Masyarakat setempat memercayai, di Gua Matu ini menjadi tempat pertemuan 12 Kerajaan Matu (penguasa laut).
Bahkan Nyi Ratu Roro Kidul pun ikut meeting di sini. Kalau dia datang, pasti ombak laut ini pasang, karena beliau menggunakan kereta kencananya," kata Makmur.
BACA JUGA:Kisah Kereta Berjalan Tanpa Masinis Dan Penumpang Di Stasiun Manggarai, Begini Ceritanya!
Makmur menceritakan, Gua Matu ditemukan oleh kakek moyangnya yang bernama Sawaluddin pada masa penjajahan Inggris.
Ditemukan oleh moyang kami pada zaman penjajahan Inggris. Sampai beliau masuk dan bersemedi di sini.
Alhamdulillah atas izin Allah, bertemu dengan Tuyuk Dewa Pangeran Hyang pemimpin 12 Kerajaan Matu.
Sedangkan ratunya bernama Permaisuri Ratu Putri Gudung Sakti. Panglimanya bernama Poyang Panglima Haji Saleh, alhamdulillah beliau ada di hadapan saya," tuturnya.
BACA JUGA:Fakta Apa Mitos? Kisah Kereta Berjalan Tanpa Masinis Dan Penumpang Di Stasiun Manggarai
Gua Matu sendiri terletak di bawah tebing yang langsung menghadap ke laut.
Bersama Pak Makmur, kami menyusuri anak tangga berkelok dan menurun sampai ke mulut gua. Menurut sang juru kunci, jumlah anak tangga menuju mulut gua ini sebanyak 299 anak tangga.
Konon, untuk membangun anak tangga atau akses jalan beton menuju gua matu ini tidak mudah, selain hal-hal ganjil, kondisi medan juga turut mempersulit.
BACA JUGA:Kisah Kereta Berjalan Tanpa Masinis Dan Penumpang Di Stasiun Manggarai, Bikin Merinding!
Sepanjang perjalanan menyusuri anak tangga menuju mulut gua, aroma khas dari kotoran kelelawar sudah cukup menyengat. Suara ombak Samudera Hindia terus menderu, semakin menurun suaranya semakin jelas.
Masuk Gua Matu Harus Izin Terlebih Dahulu
Sesampainya di mulut Gua Matu, Makmur tidak langsung mengizinkan pengunjung untuk masuk.
Dia terlebih dahulu duduk bersila di sebuah batu besar di depan mulut gua.