Legenda Putri Naga dan Tuan Tapa di Aceh
EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kisah legenda yang berasal dari kota Tapaktuan mengisahkan tentang dua ekor naga yang diusir dari Tiongkok karena tak memiliki keturunan.
Suatu hari, mereka menemukan seorang bayi terapung di lautan. Tanpa ragu, mereka merawat bayi itu dengan penuh kasih sayang hingga dewasa, dan gadis muda itu tumbuh menjadi seorang yang cantik.
Namun, ketenangan mereka terganggu ketika seorang raja dari India datang dan mengklaim gadis tersebut sebagai anak yang hilang.
BACA JUGA:Terungkap: Motif Pernikahan Gaib dengan Jin, Termasuk Ilmu Kanuragan
Sang naga dengan marah menolak memberikan anak yang telah mereka asuh kepada sang raja.
Tensionspun muncul di antara mereka, hingga datanglah seorang tuan tapa untuk bertindak sebagai penengah.
Tuan tapa dengan bijaksana mencoba meredakan konflik antara sang naga dan sang raja.
Namun, naga jantan menantang tuan tapa untuk pertarungan. Meskipun berjuang dengan segenap kemampuannya, tuan tapa akhirnya menghadapi kematian dalam pertarungan tersebut.
BACA JUGA:Kisah Pemberani Mojang Bandung, Cantik Namun Bikin Ciut Nyali Pasukan Gurkha
Kematian tuan tapa menjadi hasil dari pertarungan yang tak terelakkan. Melihat pasangannya tewas, naga betina penuh amarah.
Sebagai tindakan balasan, naga betina mengamuk dan menghancurkan pulau tempat mereka tinggal.
Hasil dari amukan naga betina ini adalah terciptanya banyak pulau kecil yang kini dikenal dengan nama "Pulau Banyak," yang terletak di wilayah Aceh Singkil.
Legenda ini mengajarkan tentang pengorbanan, konflik, dan akibat dari tindakan emosional.
BACA JUGA:Legenda Sepasang Batu di Tepi Danau Laut Tawar Aceh