Selain itu, pohon beringin yang menjulang tinggi di Kampung Lama memiliki tempat dalam mitos Masyarakat Melayu.
Pohon ini dianggap dijaga oleh makhluk penunggu bernama Gondoruwo.
Keduanya, Gondoruwo dan pohon beringin, menjadi bagian penting dalam ciri khas mitos yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari komunitas tersebut.
Namun, mitos tidak hanya berdampak pada pandangan dunia dan kepercayaan semata, tetapi juga memengaruhi tindakan sehari-hari masyarakat.
BACA JUGA:Hilang Misterius Di Kelok 9, Pria ini Tinggalkan Pesan Aneh, Bikin Merinding!
Salah satu contoh yang menarik adalah tradisi mengucapkan "tabik datuk" ketika melintasi jalan sepi.
Ini merupakan bukti bagaimana keyakinan terhadap makhluk halus memiliki pengaruh besar terhadap perilaku masyarakat.
Dipercayai bahwa mengucapkan salam ini melindungi mereka dari gangguan makhluk halus serta penyakit yang mungkin disebabkan oleh sentuhan mereka.
Melalui rangkaian mitos dan legenda ini, Masyarakat Melayu di Sumatera Utara berusaha menjaga warisan budaya yang tak ternilai.
BACA JUGA:3 Misteri Mengerikan: Kejadian Aneh yang Tak Terpecahkan
Meskipun lebih banyak memahami mitos, legenda-legenda juga tetap dihargai sebagai bagian dari kearifan lokal.
Cerita-cerita ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan pula sarana untuk mewariskan pesan moral dan menghubungkan generasi mendatang dengan akar budaya yang dalam dan makna yang mendalam.
Dengan demikian, tradisi cerita rakyat tetap hidup dan memberi inspirasi bagi masa yang akan datang. (*)