Berbekal peta dan kompas, ia menelusuri jejak-jejak yang kabarnya akan membawanya ke Kerajaan Bunian.
Setelah perjuangan yang panjang dan melelahkan, Dika akhirnya berhasil menembus kabut tebal tersebut.
Dan yang ditemuinya di baliknya adalah pemandangan yang begitu magis: Kerajaan Bunian yang indah dan mempesona.
Ia terpesona oleh keindahan alam di sana, tetapi tak disangka, ia juga menemukan sesuatu yang lebih berharga daripada harta apa pun di dunia—cinta.
Di dalam Kerajaan Bunian, Dika bertemu dengan seorang wanita cantik yang merupakan penduduk asli kerajaan tersebut.
Mereka saling jatuh cinta pada pandangan pertama.
Wanita itu, bernama Lila, memiliki kebijaksanaan dan kelembutan yang membuat hati Dika meleleh.
Mereka berdua menghabiskan waktu bersama, menjelajahi keindahan kerajaan dan berbagi cerita-cerita hidup masing-masing.
Kisah cinta mereka menjadi legenda baru di antara para pendaki.
Dika tidak hanya mengatasi kabut yang menghalangi pandangannya, tetapi juga menemukan makna sejati dari petualangan.
Ia memutuskan untuk tetap bersama Lila, menyatu dengan Kerajaan Bunian yang begitu ia cintai.
Kisah Dika menjadi bukti bahwa petualangan sejati tidak hanya melibatkan ekspedisi fisik, tetapi juga penjelajahan jiwa dan hati.
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia Kawah Ratu, Legenda dan Keindahan di Gunung Tangkuban Perahu
Ia menemukan cinta di tempat yang tak terduga, dan bersama Lila, mereka membuktikan bahwa takdir dapat menghubungkan dua dunia yang berbeda.