Rencana ini berhasil, karena Puyang Ratu Magedum akhirnya tertarik dan menjadikannya sebagai isteri kedua.
BACA JUGA:Misteri Stasiun Manggarai, Suara Anak Kecil Bermain di Tengah Malam
Namun, kecantikan wanita tersebut hanya menjadi awal dari sebuah tipuan.
Isteri keduanya memiliki niat jahat untuk mencari kelemahan Puyang Ratu Magedum.
Dengan perlahan, Puyang Ratu Magedum luluh oleh rayuan dan mulai mempercayai isteri keduanya.
Akhirnya, dia menceritakan rahasia kelemahannya, bahwa suaranya yang terdengar di atas adalah indikator bahwa dirinya berada di bawah, dan begitu pula sebaliknya.
BACA JUGA:Apa itu? Ini Aturan Unik dan Miros di Balik Kunjungan ke Kraton Yogyakarta, Jangan Lakukan!
Serta jika suaranya berada di hulu sungai, maka dirinya berada di hilir, dan sebaliknya.
Ketika isteri keduanya mengungkapkan rahasia ini kepada Belanda, nasib Puyang Ratu Magedum segera berubah.
Pasukan Belanda yang telah mengetahui kelemahan ini menyerang dengan mantap.
Meskipun Puyang Ratu Magedum masih bisa membuat dirinya tak terlihat, pengetahuan mereka tentang kelemahannya membuat mereka mampu menyerang dari arah yang berlawanan dengan suara puyang.
BACA JUGA:Misteri dan Legenda Horor di Balik Stasiun Manggarai
Perang itu menjadi perlawanan terakhir Puyang Ratu Magedum melawan pasukan Belanda.
Meskipun begitu berani dan kuat, kesaktiannya yang tak terkalahkan akhirnya kalah oleh tipuan dan pengetahuan kelemahan yang diungkapkan oleh isteri keduanya.
Belanda berhasil membunuh Puyang Ratu Magedum, mengakhiri sebuah era perlawanan dan kepahlawanan yang legendaris.
BACA JUGA:Kisah Misteri Stasiun Manggarai, Sejarah Djakarta Tempo Doeloe