Akibat sikap angkuh dan tidak menghargai ibunya, Malin diutuk menjadi batu.
Batu Malin Kundang mengingatkan kita tentang pentingnya mengenang akar dan keluarga dalam pencapaian hidup.
3. Si Lancang
Dari Negeri Melayu Riau, kisah Si Lancang mengajarkan bahwa kesuksesan tidak boleh merubah nilai-nilai etika dan rasa hormat.
BACA JUGA:Ini Mitos dan Aturan Unik di Balik Kunjungan ke Kraton Yogyakarta, Apa Itu?
Si Lancang yang melupakan ibunya setelah meraih kesuksesan harus membayar konsekuensinya ketika kapalnya hancur dan kekayaannya lenyap.
4. Si Kintan
Kisah Si Kintan mengingatkan kita tentang pentingnya rendah hati dan rasa terima kasih.
Setelah menjadi kaya, Si Kintan melupakan ibunya yang miskin.
BACA JUGA:Jejak Sejarah yang Mengagumkan: Mendalami Keajaiban Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Akibatnya, ia dihukum menjadi monyet putih, mengingatkan kita bahwa keserakahan dan ketidakpedulian memiliki konsekuensi.
5. Legenda Gunung Batu Bangkai
Kisah di Kalimantan Selatan ini menggambarkan hubungan ibu dan anak yang tragis.
Meski telah sukses sebagai pengobat, Andung menolak mengakui ibunya sendiri.
BACA JUGA:Candi Muara Takus: Kecantikan Arsitektur Abad Keemasan
Akibatnya, ia diubah menjadi batu di Gunung Batu Bangkai.