Mayatnya ditemukan dan dibawa pulang ke gampong asalnya.
Namun, kisah ini belum berakhir sampai di sini.
Ruh Rabiyah bangkit dari kematian untuk menuntut balas atas kematian yang tragis itu.
Konon, roh Rabiyah memiliki pengaruh yang kuat terhadap perempuan-perempuan yang sedang hamil.
BACA JUGA:Bung Hatta: Mengenang Sepatu Bally dan Kehidupan Sederhana yang Menginspirasi
Dikatakan bahwa apabila seorang perempuan hamil disuruh oleh arwah Rabiyah.
Ia akan merasakan keinginan kuat untuk makan sayur daun kelor dan telur asin.
Ini dianggap sebagai lambang rasa penyesalan dan pengharapan yang tak terucapkan dari sang gadis yang dulu hidup dalam kesulitan dan kesedihan.
Kisah Burong Nek Rabi Tanjong telah melekat dalam budaya dan tradisi setempat, menjadi cerita yang diceritakan dari generasi ke generasi.
BACA JUGA:Bung Karno dalam Sorotan Dunia: Kiprah Luar Biasa Founding Father Indonesia di Majalah Times
Ia mengingatkan kita akan pentingnya memahami konsekuensi dari tindakan kita dan merenungkan keputusan yang diambil dalam hubungan cinta.
Kisah ini juga menunjukkan bahwa dendam dan perasaan yang kuat dapat bertahan bahkan setelah kematian, membawa pesan moral yang dalam tentang karma dan akibat dari perbuatan manusia. (*)