Dalam konteks ini, sosok ini hanya akan merasuki seseorang karena diutus oleh pemiliknya. Konon, Burong Tujoh tidak hanya dapat menyebabkan penyakit, tetapi juga dapat merenggut nyawa.
BACA JUGA:Pahlawan Aceh yang Abadi, Mengenang Perjuangan Teuku Umar Melawan Penjajahan
Tidak jarang, kisah mengerikan tentang Burong Tujoh juga dieksploitasi untuk tujuan negatif.
Banyak orang yang memanfaatkan mitos ini untuk melancarkan fitnah. Sebuah contoh nyata terjadi pada November 2008, di mana seorang lelaki tua dituduh menggunakan ilmu hitam hanya karena sebuah warga desa menderita sakit.
Fitnah ini berdasarkan keyakinan bahwa orang yang sakit itu terus-menerus mengucapkan nama lelaki tua tersebut.
Akibatnya, warga desa marah dan beramai-ramai menyerang lelaki tua tersebut.
BACA JUGA:Daftar 5 Pejuang Indonesia Terkenal Kebal Peluru, Tak Terluka Meski Ditembaki Tentara Belanda
Kisah tragis ini menunjukkan betapa pentingnya tetap bijak dalam menghadapi mitos dan kepercayaan mistik.
Meskipun mitos seperti Burong Tujoh dapat menimbulkan ketakutan, keputusan yang diambil tidak boleh dipengaruhi oleh ketakutan semata.
Kejadian di Aceh mengingatkan kita untuk tetap bijak dan tidak mudah terbawa emosi, serta menjaga prinsip keadilan dalam memutuskan suatu perkara. (Dik)