BACA JUGA:Hang Tuah : Antara Fakta Sejarah dan Warisan Mitos, Simak Disini!
Sebuah kejadian yang menjadikan pantangan terhadap pohon bambu semakin diyakini oleh masyarakat.
Selain pohon bambu yang memikat perhatian, sekitar tempat tersebut juga terdapat tumpukan tanah yang digunakan untuk memenuhi nazar para petani sawah.
Keberadaan tikus berukuran besar, hampir setinggi kelinci, menjadi elemen menarik lainnya.
BACA JUGA:Cerita-cerita Misteri: Penampakan Hantu Tentara Belanda di Kuburan Aceh
Fenomena lain yang memperkaya cerita adalah legenda Harimau Tengku Malem Diwa, sebuah kehadiran harimau gaib yang konon menjaga pekarangan pohon bambu dengan diam-diam.
Takdir pohon bambu pantang berubah seiring berjalannya waktu. Kini, tempat yang pernah dijaga dengan ketat oleh pantangan itu telah bertransformasi menjadi tempat wisata religi bagi warga sekitar.
Masyarakat datang ke sana untuk melepaskan nazar, berdoa, salat, atau bahkan sekadar beristirahat.
BACA JUGA:Misteri Peti Batu di Aceh Jaya Begini Cerita Keajaiban yang Menggugah Rasa Penasaran
Suasana religi semakin ditingkatkan dengan adanya pondok berukuran 4x4 dan penerangan yang memadai, menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman.
Mengunjungi Pohon Bambu Pantang (Trieng Pantang) di Desa Trieng Pantang kini tidak lagi menimbulkan rasa takut seperti dalam legenda masa lalu.
Meskipun begitu, kesan misterius dan keunikan dari tempat ini tetap memberikan daya tarik bagi siapa saja yang ingin merasakan suasana religi dan kesejukan di tengah pepohonan yang anggun. (Dik)