Mereka hanya bisa mengenang ibu mereka melalui tujuh helai rambut yang tersisa di dekat celah batu.
Sang anak kemudian mengambil rambut tersebut dan menjadikannya sebagai jimat keselamatan.
Legenda ini menjadi bagian dari warisan budaya Tanah Gayo dan menjadi daya tarik wisata lokal di Takengon, Aceh Tengah. (*)