JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Ramalan Jayabaya, yang berasal dari seorang raja dari Kerajaan Kediri, telah menjadi topik perbincangan yang menarik di masyarakat Indonesia, terutama di wilayah Jawa.
Ramalan ini diyakini oleh banyak orang memiliki pandangan tentang nasib bangsa Indonesia dan siapa yang akan mengemban tanggung jawab sebagai pemimpinnya.
Salah satu aspek yang menarik dari ramalan Jayabaya adalah penggambaran urutan nama-nama presiden Indonesia dalam kata "Notonegoro."
BACA JUGA:Pancur Mas: Mitos Basis Militer Kerajaan Majapahit di Sumatera
Kata ini mengandung arti "menata negara," menggambarkan peran seorang pemimpin dalam mengatur Indonesia.
Dalam kata "Notonegoro," masing-masing huruf memiliki simbolik yang menghubungkannya dengan presiden-presiden terdahulu:
- Huruf "no" dihubungkan dengan insinyur Soekarno.
- Huruf "to" diasosiasikan dengan Soeharto.
- Huruf "ne" terkait dengan BJ Habibie.
- Huruf "go" merujuk pada Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
- Huruf "ro" melambangkan Megawati Soekarnoputri.
- Huruf "yo" berhubungan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
- Huruf "wi" terkait dengan Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA:Keindahan Taman Buaksi Terabaikan? Menelisik Rendahnya Kunjungan di Tahun 2023