Benda-benda ini diyakini memiliki energi atau daya magis yang dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan seseorang.
Selain itu, juga ada keyakinan bahwa mantra atau doa tertentu harus diucapkan saat menggunakan benda tersebut agar memiliki efek yang diinginkan.
Penggunaan ilmu pelet, terlepas dari keyakinan mitos, selalu menimbulkan pertanyaan etika.
Mencoba mempengaruhi perasaan seseorang tanpa seizin mereka dapat berakibat buruk, tidak hanya bagi individu yang menjadi target, tetapi juga bagi pengguna ilmu pelet itu sendiri.
BACA JUGA:Mau Dihapuskan 10 Dosa dan Diberikan 10 Kebaikan, Amalkan Bacaan Dzikir Ini!
Keyakinan ini mengundang pertanyaan tentang batasan dan tanggung jawab dalam menghadapi kekuatan supranatural, yang pada akhirnya hanya dapat dijawab oleh masing-masing individu.
Dalam konteks ilmiah, ilmu pelet dan kekuatan supranatural yang dikaitkannya tidak memiliki dasar atau bukti yang sah.
Pandangan ilmiah cenderung mencari penjelasan dalam faktor-faktor psikologis, sosial, dan biologis untuk memahami cinta dan perasaan manusia.
Berikut beberapa contoh mitos ilmu pelet yang telah beredar dalam budaya dan masyarakat di berbagai tempat:
BACA JUGA:Menikmati Kelezatan Kuliner Tradisional Bangka Belitung
1. Cincin Pelet
Dalam beberapa kepercayaan, cincin pelet diyakini memiliki kekuatan magis untuk menarik hati orang yang diinginkan.
Orang yang memakai cincin tersebut diyakini akan lebih menarik perhatian dan cinta dari orang yang menjadi target.
2. Ramuan Pelet
BACA JUGA:Pas Untuk Para PNS Dan Swasta, Amalkan Ini Karir Akan Diangkat, Ini Kata Adi Hidayat
Ada keyakinan bahwa seorang dukun atau ahli sihir dapat menciptakan ramuan pelet khusus.