Cerita Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim dan Perubahan di Indonesia

Minggu 30-07-2023,14:14 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Anita Silvia

EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Keinginan dan harapan warga Prabumulih, Muara Enim, bahkan seluruh Sumatera untuk menikmati jalan tol harus ditahan. 

Pembangunan Jalan Tol Prabumulih saat ini sedang dihentikan karena Pesta Demokrasi di Indonesia yang akan berlangsung pada Pemilu 2024.

Data dari Badan Pengaturan Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunjukkan bahwa pembangunan Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim akan dilanjutkan setelah tahun 2024. 

Artinya, pemerintah akan menunda sementara pembangunan jalan tol ini hingga setelah Pemilu tahun tersebut.

BACA JUGA:Saksi Bisu Peninggalan Bersejarah di Bangka Belitung

BACA JUGA:Pulau Batu Berlayar: Permata Tersembunyi di Tengah Laut Bangka Belitung

Panjang total Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim mencapai 54 Km, dengan investasi sebesar Rp24,11 Triliun dan biaya konstruksi mencapai Rp15,68 Triliun. 

PT Hutama Karya (Persero) bertanggung jawab atas pembangunan jalan tol ini, yang juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 km.

Dalam Peraturan Presiden dan proyek strategis nasional, pembangunan jalan tol ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, 

pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah di seluruh Indonesia. 

BACA JUGA:Menguak Misteri Orang Bunian: Pandangan Ilmuan Terhadap Makhluk Gaib

BACA JUGA:Arkeologi Bawah Laut: Misi Penemuan Kota Atlantis yang Hilang, Banyak Tantangan dan Kritik

Hal ini akan mengubah istilah Jawa-sentris menjadi Indonesia-sentris, mencerminkan semangat pembangunan infrastruktur merata di seluruh negeri. 

Pembangunan ini diharapkan selesai pada tahun 2024 dengan dedikasi tinggi dari semua pihak yang terlibat. (*)

Kategori :