Seiring berjalannya waktu, Candi Cangkuang mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Fakta dan Mitos Larangan Keluar Rumah Ketika Maghrib
BACA JUGA:Manfaat Olahraga Beladiri Untuk Kesehatan dan Keselamatan
Untungnya, otoritas setempat menyadari pentingnya melestarikan warisan budaya ini dan telah melakukan upaya restorasi yang cermat untuk mengembalikan kejayaan candi seiring berjalannya waktu.
4. Fusi Budaya Hindu dan Sunda
Candi Cangkuang menjadi perwakilan penting dari fusi budaya antara agama Hindu dan tradisi Sunda di masa lalu.
Pengaruh Hindu dapat dilihat dari struktur candi dan relief yang menggambarkan kisah-kisah epik Ramayana dan Mahabharata.
BACA JUGA:Mitos Larangan Berfoto Dengan Jumlah Ganjil, Benarkah?
BACA JUGA:Beladiri yang Dilestarikan di Indonesia, Apa Saja Yah?
Sementara itu, unsur budaya Sunda tercermin dalam ritus-ritus upacara adat yang masih berlangsung hingga sekarang.
5. Kearifan Lokal dalam Tradisi Cangkuang
Lokasi Candi Cangkuang juga menjadi tempat penting bagi masyarakat setempat karena adanya tradisi unik yang dilestarikan.
Salah satunya adalah tradisi Nyangku, yaitu perayaan tahunan di mana masyarakat setempat berziarah ke Candi Cangkuang untuk menghormati leluhur dan memohon berkah.
BACA JUGA:Wujud Orang Bunian, Mitos atau Kenyataan? Yuk Simak Uraianya!
BACA JUGA:Orang Bunian di Riau, Berikut Kisah Pertemuan tak Sengaja dengan Seorang Nelayan yang Tersesat
6. Potensi Pariwisata yang Berkembang