Namun, melalui penafsiran dan kalkulasi, banyak sarjana meyakini bahwa kejadian ini diperkirakan terjadi sekitar 9.000 tahun sebelum zaman Plato, yang berarti sekitar 11.000 tahun yang lalu dari masa kini.
Siapa nama raja Atlantis?
Dalam dialog Plato, raja Atlantis yang paling terkenal adalah "Raja Atlas". Dia adalah putra dari Poseidon, dewa laut, dan Cleito.
BACA JUGA:Beberapa Makanan Khas Turki, Salahsatunya Kebab
Atlas juga memberi nama kepada pegunungan terkenal yang menyandang namanya hingga sekarang. Meskipun Raja Atlas adalah sosok legendaris, beberapa kisah lain juga menyebutkan raja-raja berbeda yang memimpin Atlantis pada masa yang berbeda.
Kota Atlantis tenggelam karena apa?
Menurut kisah Plato, kehancuran Atlantis berasal dari keganasan dan keangkuhan penduduknya.
Mereka menjadi korup dan sombong, menyebabkan dewa Zeus akhirnya kehilangan kesabaran dan memutuskan untuk menghukum mereka.
Zeus memutuskan untuk menghukum Atlantis dengan membanjirkan pulau itu dan tenggelam di bawah lautan.
BACA JUGA:Sejarah dan Peraturan Olahraga Renang Indah
Dalam dialog Plato yang disebutkan sebelumnya, Critias menyampaikan bagaimana kehancuran itu terjadi.
Kota ini dihancurkan oleh bencana alam besar, dengan gempa bumi yang dahsyat dan tsunami yang menghancurkan segalanya. Ini menyebabkan peradaban yang maju itu lenyap tanpa jejak.
Meskipun banyak teori dan spekulasi tentang lokasi dan kebenaran cerita ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Atlantis benar-benar ada.
BACA JUGA:Cegah Penyalahgunaan Senjata Api, Polres Empat Lawang Gelar Tes Psikologi
Beberapa sarjana berpendapat bahwa cerita ini mungkin hanya alegori filosofis yang diciptakan oleh Plato untuk menyampaikan pesan moral tentang keangkuhan dan kesombongan manusia.
Dalam sejarah manusia, kota Atlantis tetap menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan.