Bikin Bulu Kuduk Berdiri! Ternyata Ini 6 Fakta Misteri Pulau Kemaro di Sumsel

Sabtu 22-07-2023,22:30 WIB
Reporter : Reri Alfian
Editor : Adi Candra

Temuan tersebut berupa pecahan keramik China dari masa Dinasti Yuan sekitar tahun 1271-1368 M, Dinasti Ming tahun 1368-1644 M dan Dinasti Qing 1644-1912 M. 

"Temuan pecahan keramik tersebut ditemukan pada areal setelah Bungalow sampai ujung timur Pulau Kemaro," ujarnya.

Berdasarkan pertanggalan relatif dari pecahan keramik dapat diketahui bahwa Pulau Kemaro mulai digunakan sejak masa Keraton Kuto Gawang sampai masa kolonial Belanda. 

BACA JUGA:Pulau Sumatera: Jejak Peradaban Purba yang Tersingkap

Tim berjalan kaki menelusuri Pulau Kemaro sambil mengamati keadaan permukaan tanah, hingga berhasil menemukan banyak tinggalan dan fakta terbaru.

Temuan tersebut berupa pecahan keramik China dari masa Dinasti Yuan sekitar tahun 1271-1368 M, Dinasti Ming tahun 1368-1644 M dan Dinasti Qing 1644-1912 M. 

"Temuan pecahan keramik tersebut ditemukan pada areal setelah Bungalow sampai ujung timur Pulau Kemaro," ujarnya.

BACA JUGA:Kisah-kisah Angker Pulau Sumatera: Pengalaman Mistis yang Menegangkan dari Para Wisatawan

Berdasarkan pertanggalan relatif dari pecahan keramik dapat diketahui bahwa Pulau Kemaro mulai digunakan sejak masa Keraton Kuto Gawang sampai masa kolonial Belanda. 

Tidak hanya keramik, juga ditemukan pecahan tembikar, botol-botol kaca utuh, pecahan botol, umpak tiang bangunan, pecahan bata, spesi, pecahan genting, pecahan ubin dan pecahan wastafel. 

Temuan paling terbaru adalah pada bagian barat laut dari pulau ini, tim survei menemukan bunker, landasan meriam dan dermaga dari masa pendudukan Jepang. 

BACA JUGA:Sumatera: Pusaka Gaib dari Masa Lalu yang Masih Menghantui Hingga Sekarang

Balar Sumsel menyimpulkan bahwa berdasarkan temuan arkeologis di atas dan sumber-sumber sejarah, untuk sementara dapat diduga Pulau Kemaro telah dihuni manusia sejak abad ke-17 sampai masa kemerdekaan. 

2. Temuan Tanggal Pembuatan Bungker Jepang di Pulau Kemaro

Setelah penelusuran tersebut, giliran rombongan Sahabat Cagar Budaya (SCB) Palembang yang melihat dan mempelajari kembali penemuan-penemuan tersebut, kemarin Sabtu (3/4/2021).

Sekitar 63 orang rombongan SCB berangkat dari Dermaga Intirub menuju Pulau Kemaro bagian, tempat ditemukan dugaan bunker, keramik, dan tinggalan lainnya baru-baru ini.

Kategori :