Setelah melakukan adat ini biasanya pengantin beserta rombongan akan mandi di sungai, hal ini dilakukan sebagai healing setelah lelahnya berkeliling kampung, kemudian dilanjutkan dengan acara akad nikah bagi pengantin yang belum melaksanakan akad nikah di pagi hari.
Ataupun bersiap-siap untuk mengadakan resepsi jika hari “Jadie” dilaksanakan pada malam hari. Namun dijaman sekarang banyak yang lebih memilih melaksanakan hari “jadie” tersebut pada keesokan harinya.
BACA JUGA:Penduduk Kota Saranjana Berikut Gambarannya! Berparas Rupawan, Ramah dan Suka Menolong
Ternyata, Pagar Gunung memiliki sejuta kekayaan, termasuk kekayaan akan tradisi budaya yang sudah mengurat mengakar, dan tetap dilestarikan hingga kini menjadi ciri khas, suku yang ramah, suka bergaul dan menganggap saudara bagi pendatang yang, serta sifat kekeluargaannya masih sangat kental.*