Dalam peta modern Indonesia, Kota Saranjana tidak terdaftar, namun tekait Kota Saranjana adalah kemunculannya di dalam peta dan kamus zaman Hindia Belanda.
BACA JUGA:Saranjana, Misteri Kota Gaib di Kalimantan Selatan
Nama Saranjana bisa kamu lacak dalam peta berjudul “Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermassing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedeelte van Borneo”.
Peta itu dibuat pada tahun 1845 oleh seorang naturalis asal Jerman bernama Salomon Muller dan dimuat dalam buku Reizen en onderzoekingen in den Indischen Archipel.
BACA JUGA:Pancur Mas Empat Lawang Markas Militer Penjaga Kekuasaan Raja Majapahit di Pulau Sumatera
Penerbitnya adalah Bataviaasch Genootschap der Kunsten en Wetenschappen, sebuah Lembaga penerbitan peta nusantara di zaman Belanda.
Dalam Bahasa Indonesia, peta tersebut mengacu pada wilayah pesisir dan pedalaman Borneo atau Kalimantan.
BACA JUGA:Mitos Malam Satu Suro 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa? Dilarang Keluar Rumah!
Di dalam peta tersebut, Muller menulis sebuah kawasan bernama Tandjong Sarandjana yang terletak sebelah selatan Pulau Laut.
Lokasi tersebut berbatasan dengan wilayah Poeloe Kroempoetan (Pulau Kerumputan) dan Poeloe Kidjang (Pulau Kijang).
BACA JUGA:INGAT! Larangan Malam Satu Suro Jangan Keluar Rumah saat Tengah Malam, Mengapa? Berikut Mitosnya
Lalu, apakah saat ini nama Kota Saranjana ada di Google Maps?
Berdasarkan penelusuran kami, nama Kota Saranjana itu sudah ada di Google Maps.
BACA JUGA:Kapan Malam 1 Suro Tahun Ini? Berikut Jawabannya dan Ritual yang Dijalankan!
Dengan mengetikan Saranjana di kolom pencarian, maka lokasi yang dimaksutpum ada di Google Maps,.
Berikut lokasi berbagai fasilitas umum seperti pantai, Mall, dan lokasi stasiun pengisian daya untuk mobil listrik.