BACA JUGA:Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan dan Lingkungan
Tarian ini memadukan gerakan yang lemah gemulai dengan irama musik yang khas. Serimpi Katumbiri sering kali dipentaskan dalam acara-acara adat, seperti pernikahan, festival budaya, atau perayaan keagamaan. Para penari wanita mengenakan busana adat yang indah dan memperagakan gerakan yang anggun.
Melalui tarian ini, masyarakat Lahat menjaga kehidupan budaya mereka agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang.
BACA JUGA:6 Cara Melupakan Mantan
3. Festival Seruit
Festival Seruit adalah perayaan tahunan yang diadakan di Kabupaten Lahat. Festival ini merupakan ajang untuk memperingati hasil panen yang melimpah dan mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan.
Masyarakat Lahat berkumpul di lokasi festival dengan membawa hasil panen mereka, seperti buah-buahan, sayuran, dan produk pertanian lainnya.
BACA JUGA:Tradisi Pernikahan Aneh di Dunia, Berikut 5 Daftar yang Paling Nyeleneh di Indonesia!
Selain itu, festival ini juga menampilkan berbagai kegiatan seperti lomba tarik tambang, balap karung, dan pertunjukan kesenian tradisional.
Festival Seruit tidak hanya menyatukan masyarakat Lahat, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi pengunjung yang ingin merasakan kegembiraan dan kehangatan budaya lokal.
BACA JUGA:Tips Atasi Rasa Kantuk Saat Bekerja
4. Seni Tenun Pucuk Rebung
Seni tenun Pucuk Rebung merupakan tradisi warisan yang khas dari Kabupaten Lahat.
Tenun ini menghasilkan kain dengan motif tradisional yang indah dan bernuansa alam.
BACA JUGA:5 Fakta Efek Samping Jalan Kaki, Berikut Cara Mengatasinya
Proses pembuatan kain tenun Pucuk Rebung dilakukan secara manual, mulai dari memilih serat kapas yang berkualitas hingga menenunnya menjadi kain yang halus. Masyarakat Lahat, terutama perempuan, mempertahankan keterampilan ini dari generasi ke generasi.