Tarian Puyang Putri, Tarian Khas Desa Sawah Empat Lawang dari Legenda Cinta Si Pahit Lidah

Senin 13-11-2023,17:26 WIB
Reporter : itdisway
Editor : itdisway

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Desa Sawah Empat Lawang, sebuah desa yang terletak di daerah yang subur di Indonesia, terkenal dengan keindahan alamnya dan kebudayaan yang kaya. 

Salah satu kekayaan budaya yang paling dihargai oleh masyarakat desa adalah tarian tradisional mereka yang disebut Tarian Puyang Putri. 

Tarian ini memiliki akar yang dalam dalam sejarah dan dikaitkan dengan legenda cinta yang tragis antara dua orang kekasih, yaitu Si Pahit Lidah dan Putri Puyang.

BACA JUGA:Keajaiban Alam di Desa Sawah, Mengungkap Sejarah Pemandian Puyang Putri di Empat Lawang

Legenda Cinta Si Pahit Lidah dan Putri Puyang diceritakan bahwa mereka adalah pasangan muda yang jatuh cinta satu sama lain. 

Namun, mereka berasal dari dua keluarga yang berseteru dan tidak memperbolehkan hubungan mereka. 

Si Pahit Lidah berasal dari keluarga petani sederhana, sementara Putri Puyang adalah putri dari keluarga bangsawan yang kaya. Konflik ini menjadi penghalang bagi mereka untuk bersatu.

BACA JUGA:Empat Lawang: Sebuah Perjalanan Melintasi Sejarah

Meskipun terhalang oleh perbedaan status sosial dan harta, cinta mereka tetap teguh. 

Mereka bertemu secara diam-diam di malam hari di bawah pohon beringin besar di desa Sawah Empat Lawang. 

Di bawah sinar bulan, mereka menari dengan penuh semangat dan keindahan yang mengekspresikan perasaan cinta dan kerinduan mereka yang mendalam satu sama lain. 

Tarian ini menjadi simbol cinta yang tulus dan keberanian untuk menghadapi rintangan.

BACA JUGA:Mitos dan Keajaiban di Kabupaten Empat Lawang, Salahsatunya Puyang Kemiri

Tarian Puyang Putri diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi di Desa Sawah Empat Lawang. 

Setiap gerakan tarian ini diilhami oleh kisah cinta tragis antara Si Pahit Lidah dan Putri Puyang. 

Kategori :