Ini Sejarah Qurban yang Bikin Haru, Hukum dan Keutamaan Berqurban

Rabu 28-06-2023,15:42 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

"Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, 'Wahai anakku! Sungguh aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah bagaimana pendapatmu!' (QS As-Saffat ayat 102)."

"Dia (Ismail) menjawab, 'Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu, insya Allah Engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar' (QS As-Saffat ayat 102)."

BACA JUGA:Warga Muhammadiyah Sholat Idul Adha 1444 H, Berikut Titik Lokasi Sholatnya

2. Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah SWT

Mendengar jawaban bijak dari Ismail kecil, Nabi Ibrahim AS dibuat semakin sedih dan tak kuasa menahan tangis karena bagaimana pun ia adalah putranya yang paling disayang.

Setelah keduanya sepakat melakukan penyembelihan, Nabi Ibrahim membawa Ismail ke Mina dan membaringkannya di atas pelipisnya.

"Wahai ayahku! Kencangkanlah ikatanku agar aku tidak lagi bergerak, singsingkanlah bajumu agar darahku tidak mengotori, dan jika nanti ibu melihat bercak darah itu niscaya ia akan bersedih, percepatkah gerakan pisau itu dari leherku, agar terasa lebih ringan bagiku karena sungguh kematian itu sangat dahsyat. Apabila Engkau telah kembali maka sampaikanlah salam kasihku kepadanya." (Syekh Muhammad Sayyi Ath-Thanthawi, Tafsir Al-Wasith, Beirut, Darul Fikr: 2005 M halaman 3582)

BACA JUGA:H-1 Idul Adha, Arus Lalulintas di Kabupaten Empat Lawang Terpantau Ramai Lancar

"Sungguh, sebaik-baiknya pertolongan adalah Engkau wahai anakku dalam menjalankan perintah Allah," (Imam Fakhruddin Ar-Razi, Tafsir Mafatihul Ghaib, [Beirut, Darul Kutub: 2000 M], juz XXVI, halaman 138).

3. Keajaiban dari Allah SWT

Pada saat Nabi Ibrahim AS ikhlas, pisau paling tajam yang digunakan itu tidak mempan untuk menyembelih leher Ismail.

Berkali-kali pisau itu seperti tumpul bahkan tidak meninggalkan bekas apa pun di leher Ismail yang halus dan lembut.

Dalam keadaan tersebut, Allah SWT memberinya pertolongan sebagaimana bukti keajaiban itu ada dalam surat Al Quran berikut.

BACA JUGA:Niat dan Lima Amalan Sunnah sebelum dan sesudah Shalat Idul Adha

"Lalu Kami panggil dia, 'Wahai Ibrahim! Sungguh, Engkau telah membenarkan mimpi itu.' Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sungguh ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian," (Surat As-Saffat ayat 104-108).

Dari peristiwa tersebut, terbukti bahwa Nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail adalah sosok yang sangat taat kepada Allah SWT.

Kategori :