EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Seperti kata pepatah, banyak jalan menuju roma, nah hal itu juga sama dengan banyak jalan menuju Makkah untuk menunaikan haji.
Salah satu caranya, masuk Makkah menggunakan visa umrah, lalu bertahan sampai bulan haji.
Dikalangan travel mereka dijuluki visa sandal jepit biasa juga disebut, haji Backpacker.
BACA JUGA:Jadi SMA Terbaik dan Favorit di Sumatera Selatan, Ini 7 Nama SMA Tersebut
Untuk diketahui backpacker atau wisata beransel adalah perjalanan ke suatu tempat tanpa membawa barang-barang yang memberatkan atau membawa koper.
Adapun barang bawaan hanya berupa tas yang digendong, pakaian secukupnya, dan perlengkapan lain yang dianggap perlu.
Nah orang yang membawa ransel tersebut disebut backpacker, backpacker itu sendiri adalah turis atau pelancong yang melakukan kegiatan jalan-jalannya dengan menggunakan tas ransel di punggungnya.
BACA JUGA:Dampak Kebijakan Single Salary, Benarkah Tunjangan PNS Naik 5 Persen?1
Biasanya para pelancong ini melakukan backpacker agar bisa mendapat harga yang murah atau efisien
Ada pakai visa kerja, setelah kedaluwarsa, paspor dibuang sampai datangnya bulan haji.
Nah, saat ini Haji Backpacker mulai padati Masjidil Haram, seperti dalam vidio Youtube @almanmaulana, terlihat jelas jemaah yang tidur di luar masjid banyak membawa koper, ransel maupun tas besar.
BACA JUGA:Jarak Tempuh Palembang-Prabumulih Hanya 1 Jam, ini jalur nya
Mereka tidur di sembarang tempat di halaman masjid.
Barang digeletakan begitu saja di samping tidur mereka, namun jangan pernah mencoba kalau tidak bersama orang yang berpengalaman karena bisa di tangkap, ditahan dan disanksi pemerintah Arab Saudi.
Haji backpacker ekstrim ini tidak lagi membutuhkan hotel, dan penginapan mereka rela tidur di teras beratapkan langit dan berselimut seadanya.