“Kami mengidentifikasi batu ini. Ternyata seonggok batu ini merupakan arca manusia terlihat dari pundak, lengan dan tangan manusia tetapi bagian kepala telah hilang,” ungkapnya.
Penduduk tak Tahu, Ada Kepala Arca yang Hilang
Anudi sang pemilik tanah selama ini belum mengetahui bahwa batu tersebut adalah arca megalitik.
BACA JUGA:Gagal Curi Motor, Remaja 15 Tahun Diringkus Polisi
Sepengetahuannya hanya lumpang batu berlubang 3 saja yang merupakan peninggalan megalitik.
Terakhir tim melihat sebuah lesung batu dengan ukuran panjang 75 cm, lebar 55 cm dan tinggi 24 cm dengan panjang lubang 44 cm.
Ternyata setelah ditanyakan kepada warga Desa Air Puar lainnya, juga terdapat peninggalan batu megalitikum berupa Batu Bergores.
Tak hanya itu saja, ada juga ghumah baghi. Terdapat beberapa ghumah baghi di desa ini akan tetapi kondisinya kini tidak terpelihara dengan baik.
BACA JUGA:Batu Pance Wakili Empat Lawang di Lomba Bakti Gotong Royong Masyarakat Tingkat Provinsi
Banyak bagian rumah sudah berubah seperti atap dan tambahan lainnya sehingga bentuk asli ghumah baghi sudah tidak terlihat.
Ghumah baghi dengan pahatan/ukiran atau ghumah tatahan terlihat sangat megah karena terdapat pahatan di beberapa sudut rumah.
Potensi Desa Air Puar selain potensi budaya berupa situs megalitik dan ghumah baghi juga mempunyai potensi pariwisata berupa air terjun/cughup, terdata ada 6 cughup di Desa Air Puar.
Belum lagi potensi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.
BACA JUGA:Seluruh Kepala Desa dan Perangkat Desa Se-Kecamatan Tebing Tinggi Ikut Bimtek
Bila saja ke-6 sektor tersebut dapat dikembangkan menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan misalnya dijadikan Integrated Farming.
Perpaduan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kebudayaan dan pariwisata, dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan perekonomian masyarakat desa.