LAHAT, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sebanyak 6 desa yang berada di Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat darurat air bersih pasca musibah banjir bandang yang melanda beberapa waktu silam.
6 desa yang dimaksut antara lain Desa Simpur, Desa Tanjung Raja, Desa Tinggi Hari, Desa Sinjar Bulan, Desa Padang Gumay, dan Tanjung Aur, Kecamatan Gumay Ulu.
Kepala Desa (Kades) Tanjung Raja, Rismanto mengatakan, pasca banjir bandang yang menerjang Kabupaten Lahat beberapa waktu lalu berdampak pada kebutuhan air bersih di Enam desa Kecamatan Gumay Ulu.
"Kurang lebih 20 Pipa yang mengalirkan air bersih dari Ayek Liem ke pemukiman warga hancur dan terbawa banjir," ungkapnya, Jumat (9/6/2023).
BACA JUGA:Markas Anak Punk Dibongkar Paksa
BACA JUGA:22 dari 24 Kecamatan di Kabupaten Lahat Penghasil Kopi
Rismanto menyebut, dari pihak Pemerintah Kabupaten Lahat sudah ada tanggapan mengenai ini, namun tinggal menunggu realisasinya saja.
"Kami berharap secepatnya kepada dinas terkait untuk turun ke lapangan dan melihat secara langsung bagian mana saja yang terdampak dan bisa segera diatasi," terang Rismanto.
Sebab menurut Rismanto, saat ini warga yang harus naik turun mengangkat air menggunakan ember besar.
"Belum lagi ketika musim penghujan, karena jarak antara pemukiman dan ayek liem lumayan jauh," tukasnya.
BACA JUGA:Tim Kontingen PKD 2023 Kota Pagaralam, Ikuti Workshop dan Optimis Tampilkan yang Terbaik
BACA JUGA:Rangkaian Acara Ramaikan HUT APEKSI, Herman Deru: Ambil Hal Positif Dari Acara Ini
Terpisah, salah seorang warga Desa Tanjung Raja, Neni (55) mengungkapkan, menurut informasi kades dan pemerintah kecamatan masalah ini sudah ada tanggapan dari pemerintah Kabupaten Lahat, namun sampai hari ini dirinya masih naik turun untuk mengambil air ke Ayek Liem.
Hal tersebut lantarab belum ada realisasi terkait perbaikan pipa distribusi air bersih seperti yang dijanjikan Pemkab Lahat.
"Saya berharap kepada pemerintah Kabupaten Lahat untuk secepatnya mengatasi masalah darurat air bersih disini," ucapnya. **