Lain halnya keramik apalagi aspal diluar sana, satu menit saja tanpa alas kaki dan sandal tidak akan bisa tahan, jadi mengantisipasi sandal hilang dan rusak bawalah beberapa sandal.
Jadi sandal sangat mendasar dan pokok karena sering menemukan jemaah yang kakinya terluka, melepuh karena sandalnya hilang saat shalat di Masjidil Haram.
Bayangkan jika satu menit saja kita berdiri di jalan aspal atau keramik panas tidak tahan, apalagi harus berjalan beratus meter menuju hotel tempat penginapan, luar biasa bahayanya.
Sekain membawa sandal, jangan lupa juga membawa plastik, karena ketika ke Masjidil Haram jangan sekali kali meletakan di luar ataupun di dalam meskipun ada tempat sandalnya karena akan dibersihkan petugas.
BACA JUGA:Motor Hilang Sudah Ketemu, Tapi Sudah Berubah Warna
Kemudian tips yang kedua, yang paling pokok kalau kita keluar dari hotel beraktiftas diluaran Kita harus membawa air botol, sangat penting sekali walaupun cuma satu botol, bila perlu membawa air botol dingin dari hotel, sesering mungkin minum air, untuk menghindari kita kekurangan cairan dan dehidrasi.
Tips berikutnya, yakni membawa penutup kepala, minimal sorban bagi laki laki, tapi lebih disarankan menggunakan payung.
Meskipun ada larangan membawa penutup kepala kopiah atau topi, tapi membwa payung diperbolehkan.
BACA JUGA:Kronologi Janda Tipu Kontraktor di Kota Lubuklinggau, Korban Alami Kerugian Rp70 Juta
Keempat, tips nya harus membawa sajjadah, karena sajjadah bisa digunakan untuk alas shalat meskipun didalam Masjidil Haram, masih lebih nyaman jika menggunakan sajjadah, apalagi jika mendapat tempat shalat di luar yang panas, jadi membawa sajjadah banyak manfaatnya.
Kemudian yang kelima, membawa kacamata, kacamata yang gelap jika musim panas seperti ini di Mekkah bisa terang dan memberikan kenyamanan beraktifitas diluar.
Demikian tips menghadapi musim panas, semoga jemaah haji bisa menjalankan ibadah dengan sehat dan lancar serta yang belum dipanggil dapat pergi haji sekeluarga ke tanah suci Mekkah, Aamiin Ya Rabbal Alamin. (*)