Berselisih Dengan Pengusaha Sawit, Petani di Bengkulu Desak Pemerintah Lakukan Ini

Sabtu 27-05-2023,14:56 WIB
Reporter : itdisway
Editor : itdisway

Rizki juga menambahkan, pada saat bentrok ini, Asan (45) yang ikut dalam aksi penghadangan pemanenan sawit yang dilakukan pihak perusahaan, ditarik dari masyarakat oleh belasan security.

Kemudian dimasukan ke dalam kendaraan yang langsung dibawa entah kemana. Sementara mobil truk dengan muatan sawit masih tetap dibawa pihak perusahaan karena masyarakat kalah jumlah.

Setelah menunggu kabar keberadaan Asan, pada (25/5) pukul 21.00 WIB akhirnya warga mendapat kabar Asan dititipkan di Polres Mukomuko. Kemudian perwakilan kelompok PMB menjemput Asan di Polres Mukomuko.

BACA JUGA:WC, BH dan NB Singkatan dari Apa? Umum Didengar Tapi Tak Banyak yang Tahu

“Saat kami jemput, pihak kepolisian menjelaskan bahwasanya Asan diantarkan security dan dititipkan ke Polres Mukomuko. Polisi tidak melakukan penahanan karena tidak tahu apa penyebab Asan diantarkan ke Polres.

Karena pihak security DDP hanya menitipkan. Dan pada (26/5) dini hari kami pun beranjak pulang kembali membawa Asan,” terangnya.

Sementara itu Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto SH, S.IK, MH membernarkan telah terjadi perselisihan antara masyarakat dan PT DDP atas klaim lahan perkebunan sawit.

Sehingga terjadi aksi penghadangan aktivitas pemanenan buah yang dilakukan pihak DDP di Area I Divisi 7 lahan bekas HGU PT BSS oleh kelompok PMB yang memiliki lahan garapan di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Jodoh Menurut Islam, Simak Tanda-tandanya!

Dalam kejadian tersebut bentrok berhasil dicegah oleh Satuan tugas (Satgas) Brimobda dan Satgas Polres Mukomuko.

“Satgas Brimobda dan Satgas Polres Mukomuko berhasil mencegah ketegangan di lapangan.

Kami berharap kedua pihak mampu menyelesaikan permasalahan ini dengan damai dan mencari solusi terkait akar masalah, melalui Pansus HGU yang telah dibentuk oleh DPRD kabupaten Mukomuko,” ucap Kapolres.

Terpisah Humas PT DDP Samirana, saat kembali di hubungi RB (26/5) terkait kejadian bentrok dengan masyarakat memilih tidak menjawab, baik pesan singkat maupun telepon.

BACA JUGA:Mobil Tanki Solar non Subsidi Terguling di Lahat Selatan

Diharapkan tentunya, kedua belah pihak dapat berpikir jernih agar bentrokan dapat dihentikan karena akan berdampak luas dan merugikan banyak pihak. (**)

Kategori :