Selain itu, guna menghindari petani terkecoh dengan pupuk palsu, Zulkarnain menyarankan para petani untuk bisa memanfaatkan penggunaan pupuk organik cair (POC) atau pupuk kompos fermentasi kohe ayam, kohe kambing maupun dari daun-daun yang sudah diolah.
“Banyak solusi yang bisa dilakukan untuk menekan biaya pengelohan lahan pertanian seiring dengan naiknya pupuk non subsidi ditengah harga komoditas sayuran yang anjlok,” terangnya.
BACA JUGA:Buat Laporan Palsu Kehilangan, Kedua Pria Ini Diamankan Polisi
Meningkatnya harga pupuk, baik yang subsidi dan non subsidi, membuat mayoritas petani di Kabupaten Rejang Lebong kian menjerit.
Salah satu langkah yang akan diambil Distanak menanggapi kondisi saat ini adalah mulai menggalakkan kembali sistem pertanian Biosaka.
BACA JUGA:Kades Ditangkap Buat Laporan Palsu BLT Covid-19 Dirampok
Biosaka adalah salah satu sistem teknologi terbarukan dalam perkembangan dunia pertanian organik modern yang terbentuk sebagai bioteknologi.
Biosaka sebagai ramuan dari bahan alami sekitar yang dapat memacu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produksi.
BACA JUGA:Hati-hati, Uang Palsu Beredar di Empat Lawang
“Biosaka ini merupakan elisitor yang mengandung senyawa kimia yang dapat memicu respon fisiologi, morfologi dan akumulasi fitoeleksin, meningkatkan aktivasi dan ekspresi gen yang terkait dengan biosintesis metabolis sekunder dan dapat menginduksi resistensi tumbuhan,” papar Zulkarnain. **