"Kalau dia tidak begawe tidak usah dibayarkan karena gratis dari pemerintah. Tapi kalau dia sudah begawe di Jepang, misalnya dia digaji Rp15 juta sebulan baru dia boleh mencicil Rp1 juta perbulan. Kalau gajinya Rp20 juta berarti cicil Rp2 juta perbulan," bebernya.
Ditanya untuk apa uang pengembalian tersebut? Ridho mengaku uangnya akan digunakan untuk adik-adik mereka yang juga akan diberangkatkan nantinya.
BACA JUGA:Rp70 Miliar Disiapkan Menjelang Habis Masa Jabatan Ridho Yahya
"Jadi seperti itu rencana pola yang akan kita terapkan," imbuhnya.
Untuk seleksinya, rencananya akan diadakan di gedung kesenian Rumah Dinas Walikota dan seleksi olahraga akan dilakukan di Gedung Olahraga (GOR). Jika selama ini Pesantren yang sering mengadakan hal demikian, maka sekarang Pemerintah lah yang mengadakan hal demikian.
BACA JUGA:Exit Tol Indralaya-Prabumulih, Empat Lawang Arah ke Mana?!, Ini Penjelasan Ridho Yahya
Dalam kesempatan itu pula, Ridho menjelaskan, seleksi ke Jepang akan dilakukan oleh pihak Kementerian Tenaga Kerja dan perwakilan perusahaan Jepang yang akan datang langsung ke Prabumulih.
"Rencananya akan dilakukan tes pengetahuan, tes fisik dan tes wawancara hingga tes Bahasa Jepang bagi peserta yang sudah siap. Tes ini akan dilakukan dalam minggu-minggu inilah, dak lamo lagi," tegasnya.
BACA JUGA:Ridho Yahya Sumbang Heatrick untuk Persipra Old Star
"Makanya aku berpesan, jangan jago dalam kandang. Kalau pacak kita Jago di Jepang. Kalau dulu Jepang jajah kito, kito pulo ke Jepang tapi dengan skill dan keahlian bukan dengan jalan ilegal," tukasnya. **