Kacau! Pro-Kontra Soal Siaga Tempur TNI Untuk KKB di Nilai Belum Ada Persetujuan Presiden

Kamis 27-04-2023,17:47 WIB
Reporter : itdisway
Editor : itdisway

Sebelumnya, Laksamana TNI Yudo Margono selaku Panglima TNI ungkap status siaga tempur hadapi KKB Papua.

BACA JUGA:Coba Playing Victim, Isu TNI-Polri Akan Bom KKB Ternyata Hoaks

Menurut Panglima TNI status siaga tempur ini diberlakukan untuk wilayah tertentu yang dianggap mempunyai kerawan tinggi dari serangan KKB Papua.

Sedangkan dalam penanganan serta pencarian pilot Susi Air yang disandera Panglima TNI menjelaskan bahwa pihak TNI masih mengedepankan strategi soft approach atau pendekatan secara lunak terhadap pelaku.

BACA JUGA:Kronologis Gugurnya Pratu F, Prajurit TNI yang Ditemukan Meninggal Dunia

“Akan tetapi dengan kondisi seperti ini, khusus wilayah tertentu akan kita ubah dengan trategi operasi siaga tempur,” terang Laksamana TNI Yudo.

Laksamana TNI Yudo menjelaskan bahwa peningkatan menjadi operasi siaga tempur dalam mengantisipasi terulangnya penyerangan yang dilakukan oleh KKB Papua.

BACA JUGA:Cerita Anggota TNI Soal KBB Manfaatkan Wanita Dan Anak-Anak Untuk Sergap Pasukan TNI

Terkait dengan penyerangan pada Sabtu 15 April lalu, Panglima TNI menjelaskan bahwasanya pihak TNI pada awalnya menginginkan pendekan yang soft approach saat mendatangi lokasi penahanan pilot Susi Air.

Akan tetapi sebelum mencapai lokasi pasukan TNI mendapatkan serangan yang menewaskan 1 personil.

BACA JUGA:TNI Status Operasi Siaga Tempur Demi Hadapi KKB

Selain itu Panglima TNI menjelaskan bahwa ada 3 personil yang mengalami luka tembak dan lainya mengalami luka – luka tergores akibat medan yang cukup berat.

“Mereka dalam kondisi yang sehat meskipun mengalami luka, namun saat bertemu saya bisa pastikan kondisi mereka baik-baik saja,” terang Laksamana TNI Yudo.

BACA JUGA:Klaim OPM Dibantah TNI, Prajurit Dan 9 Pucuk Senjata Telah Kembali

“Kami juga akan segera melakukan evaluasi tentang konsidisi dilapangan, jika kita melihat adanya penurunan morilnya anggota di lapangan maka kami akan melakukan rotasi,” papar Laksamana TNI Yudo.

Menurut Laksamana TNI Yudo pihaknya tidak akan melakukan penambahan alutsista, hanya saja akan melakukan pengiriman seperti dalam melengkapi kekurangan seperti biasanya.

Kategori :