Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab petugas medis baik dokter maupun perawat menjalankannya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Diberitakan sebelumnya, seorang dokter jaga di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat, dikeroyok dan dianiyah oleh dua orang.
BACA JUGA:Buronan Kasus Penganiayaan, Dilaporkan ke Polda
Korban diketahui bernama dr Carel Triwiyono Hamonangan, diduga mendapatkan penganiayaan dari dua orang pelaku Adi Wirahman warga Gang Senen Griya Arta Blok A1 Nomor 5 kota Bandar Lampung dan Misran Hadi warga Gang Swadaya Vc no 5 LK II Kelurahan Gunung Terang, Bandar Lampung.
Aksi pengeroyokan dan penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (22/4/2023), dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) Puskesmas Pajar Bulan.
BACA JUGA:Gergara Istri Disembunyikan, Menantu Aniaya Mertua
Kasatreskrim Polres Lampung Barat Iptu Juherdi Sumandi mendampingi Kapolres AKBP Heri Sugeng Priyantho mengungkapkan, kedua pelaku saat ini sudah diamankan atas dasar LP/B/27/IV/2023/SPKT/Polres Lampung Barat tanggal 22 April 2023.
Dijelaskan, kronologis kejadian berawal saat pasien yang juga pelaku Hadi Wirahman datang ke Puskesmas Pajar Bulan dengan keluhan nyeri Ulu hati, kemudian Korban memberikan obat sesuai keluhan dan SOP Puskesmas.
BACA JUGA:Diduga Dianiaya Kakak Tingkat, Santri Merengang Nyawa dengan Luka Lebam di Wajah
Saat itu masih mengeluh sakit di bagian Ulu Hati, kemudian korban menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa obat-obatan sudah diberikan dan dilakukan observasi dan menunggu efek obat bekerja.
Korban juga menjelaskan jika sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya bisa ke IGD Rumah Sakit terdekat, mengingat pihaknya sudah memberikan obat sesuai keluhan pasien.
BACA JUGA:Ibu Aniaya Anak Kandung yang Sempat Viral Berhasil Diamankan Polisi
"Setelah itu pelaku lainnya Misran Hadir berbicara dengan nada tinggi dan marah dengan mengatakan apa yang sudah dilakukan puskesmas disini," ujarnya.
Kemudian korban mengatakan kepada pelaku Misran Hadi bahwa pihaknya sudah melakukan sesuai prosedur dan memberikan obat-obatan.
BACA JUGA:Empat Mahasiswa yang Menganiaya Teman di Kampus Ditangkap Polisi
Setelah dijelaskan, korban justru diseret, dicekik dan dibanting ke lantai oleh Misran Hadi dan keluarga yang lain datang ikut mengeroyok atau menyerang korban