Dalam kesimpulannya, guru penggerak memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Mereka bukan hanya sekadar meng mengajar, tetapi juga mampu memotivasi dan menginspirasi siswa untuk belajar dengan semangat yang tinggi.
Untuk menjadi seorang guru penggerak yang efektif, dibutuhkan kualitas dan kemampuan yang khusus. Guru penggerak harus memiliki semangat yang tinggi, inovatif, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif.
BACA JUGA:Info Terbaru Seleksi Guru PPPK 2023, Ada Lebih Dari 600 Ribu Kuota Tersedia, Kuncinya?!
Dalam konteks pendidikan di Indonesia, guru penggerak juga dapat berperan sebagai agen perubahan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Indonesia memiliki banyak tantangan dalam bidang pendidikan, seperti rendahnya kualitas pendidikan, ketimpangan akses pendidikan, dan kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.
Oleh karena itu, guru penggerak dapat memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan tersebut.
BACA JUGA:Kabar Gembira untuk Guru dan Dosen, Ada Beasiswa dari Kemendikbud Ristek, Ini Syaratnya
Salah satu contoh peran guru penggerak dalam mengatasi tantangan pendidikan di Indonesia adalah melalui program KKG (Kelompok Kerja Guru) dan MGMP (Mata Pelajaran dan Muatan Pendidikan) di sekolah-sekolah.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kompetensi guru di bidang pendidikan. Dalam program ini, guru penggerak dapat menjadi pemimpin dan fasilitator dalam diskusi dan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru di sekolah.
Selain itu, guru penggerak juga dapat berperan sebagai mentor atau pembimbing bagi siswa yang membutuhkan bantuan tambahan dalam belajar. Dengan memberikan bantuan dan dukungan, guru penggerak dapat membantu siswa untuk meraih prestasi akademik yang lebih baik dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
BACA JUGA:Segini Besaran Gaji Guru PPPK, Berapa ya?
Sebagai seorang guru penggerak, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah ketidaksepahaman dari siswa dan orang tua siswa mengenai peran dan pentingnya guru penggerak dalam pembelajaran.
Oleh karena itu, guru penggerak harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk dapat menjelaskan peran dan tujuan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Tantangan lainnya adalah adanya resistensi atau ketidaknyamanan dari beberapa guru yang merasa bahwa kehadiran guru penggerak dapat mengancam posisi mereka dalam mengajar.
BACA JUGA:Viral! Guru Cantik Ini Menikah dengan Siswa Sendiri
Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi dan kerjasama yang baik antara guru penggerak dan guru lainnya dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.