Sementara itu dilaporkan, satu orang prajurit TNI dari Satgas Yonif 321/GT dilaporkan gugur dalam insiden penyerangan di Mugi Mam, Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu 15 April 2023. Korban gugur diketahui bernama Pratu Miftahul Arifin.
Pratu Miftahul Arifin dikabarkan gugur saat melaksanakan pencarian Pilot Susi Air.
Pratu Miftahul dinyatakan meninggal dunia usai tertembak dan terjatuh di jurang sedalam 15 m.
BACA JUGA:Pangdam II/Sriwijaya Tutup Pendidikan Pertama Bintara TNI AD 2021, Ini Pesannya ke Prajurit Baru
Dalam keterangannya, Kapendam XVII Cenderawasih, Kol Kav Herman Taryaman juga membenarkan penyerangan teroris OPM di wilayah Mugi-Mam, Nduga terjadi pada Sabtu 15 April.
"Bahwa kejadian tersebut benar yaitu Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas dalam rangka pencarian pilot susi air di wilayah Mugi-Mam Nduga diserang dan ditembak oleh gerombolan KST," ungkap Herman.
"1 Orang Prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin tertembak dan jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 15 meter dan yang bersangkutan diketahui meninggal dunia," katanya.
BACA JUGA:Tutup Pendidikan Dikmata TNI AD Gelombang II, Ini Pesan Pangdam II Sriwijaya untuk Anggota Prajurit
Sementara, di waktu yang sama Kolonel Kav Herman Taryaman juga menjawab isu 6 prajurit gugur, 9 disandera dan 21 lainnya belum diketahui nasibnya akibat serangan teroris OPM di wilayah Mugi-Mam, Kab. Nduga, Papua Pegunungan.
Pihak Kodam XVII Cenderawasih menegaskan informasi yang beredar tersebut belum dapat dipastikan.
BACA JUGA:Densus 88 Tangkap 5 Pelaku Diduga Teroris, Salah Satunya Warga Sumsel Apakah Pagaralam?
"Terkait jumlah gugur dan luka-luka belum bisa dipastikan berapa jumlahnya," kata Kapendam XVII. (**)