JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bima Yudho Saputro, seorang Pelajar Australia yang berasal dari Lampung, viral di sosial media.
Bima menjadi viral belakangan ini karena mengkritik jalan rusak di Lampung yang tidak tersentuh pemerintah.
BACA JUGA:Beri Edukasi Kepada Pelajar Melalui Police Goes to School
Pasca viral karena mengkritik jalan rusak Lampung dengan judul 'Alasan Lampung Tidak Maju-maju', Bima kembali viral karena curhatannya, Jumat 14 April 2023.
Kali ini dia menceritakan bahwa buntut dari kritik terhadap pemerintah, orang tua dan keluarganya didatangi Bupati Lampung Timur (Lamtim) beserta aparat kepolisian.
BACA JUGA:Wujudkan Pelajar Pancasila dan Anti Tindak Kekerasan
Bima mengaku tidak mengetahui apa sebenarnya maksud kedatangan Bupati serta polisi datangi rumahnya.
"Gua kirim semuanya, Ini mau apa sih, gua mau dijemput ? perkara gua mengkritik, sakit banget sumpah," kata Bima mempertanyakan tujuan aparat mendatangi rumahnya, menghubungi ia melalui orang tuanya dan meminta identitas pribadi, alamat termasuk transaksi belanjanya.
BACA JUGA:Launching Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Namun, Bima menduga, kedatangan Bupati Lamtim dan Polisi untuk melakukan intimidasi terhadap keluarganya, melakukan profiling dan mencari kesalahan Bima.
"Today, keluarga gua kena intervensi dan mereka melakukan profiling, mencoba mencari-cari kesalahan gue dan memaksa untuk membungkam dengan keborokan yang ada," tulis Bima yang dibagikan melalui akun twitter @VLforlove, Jumat 14 April 2023.
"Intinya gue disuruh berhenti mengkritik Lampung. Di sini yang mengalami ancaman serius bukan gua, yang ada orang tua gua," kata Bima.
BACA JUGA:Gubernur Lampung Larang Buka Puasa Bersama
Dalam video yang beredar, Bima juga mengungkapkan bahwa ia merasa khawatir akan keselamatan kedua orang tua.
"Sebenarnya gua di sini baik-baik aja, tapi gua takut orang tua gue lho, apalagi bokap gua, tadi gua liat bokap gua kayak mau nangis gitu kan. bokap gue diancem lho..Gua cuma mau kritik doang lho. Sara..sara (kritikannya dianggap SARA) apa," kata Bima sambil menangis menceritakan bahwa dirinya hanya ingin mengkritik pemerintah yang memang tidak maju.