Sinta Kini Sudah Kesulitan Berburu Mangsa

Sabtu 08-04-2023,13:51 WIB
Reporter : itdisway
Editor : itdisway

‘’Dugaan kami, penyebab kaki buntung karena pernah masuk jerat. Kemudian putus, kabur dan berhasil bertahan hidup,’’ ungkap Rudi.

Dengan kondisi kaki cacat, kemampuan berburu berkurang. Hal tersebut membuat Sinta tidak mampu bersaing untuk mendapatkan makanan di tengah hutan.

BACA JUGA:Sudah ada Perda, Hewan Kaki Empat Masih Berkeliaran

Populasi babi hutan juga mengalami penurunan drastis. Selama 2 tahun terakhir, tidak ada babi hutan yang terpantau kamera trap.

Babi hutan merupakan salah satu makanan si Raja Hutan ini.

BACA JUGA:Gegara Hewan Ternak, Pria Ini Habisi Nyawa Kakek Herman dengan Senapan Angin

Akhirnya Sinta memilih mangsa yang lebih mudah dengan cara mendekati permukiman warga. Sasarannya ternak, baik ayam, kambing maupun sapi.

‘’Sinta memiliki keterbatasan untuk berburu binatang liar. Untuk bertahan hidup, mendekati permukiman warga. Mencari mangsa yang lebih jinak, ayam, kambing atau sapi,’’ papar Rudi.

BACA JUGA:Membahayakan Pengendara, Hewan Ternak Warga Berkeliaran di Jalan Raya

Kabid Peternakan, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, drh Diana Nurwahyuni mengatakan, pada 2021-2022 ada serangan flu babi Afrika di seluruh Indonesia, termasuk Mukomuko.

Penyakit ini sangat mematikan  dan menyebabkan penurunan populasi babi di Mukomuko. Hal itu berdampak pada berkurangnya sumber makanan bagi harimau.

BACA JUGA:Puluhan Ekor Ayam Mati Diduga Terserang Virus

‘’Belakangan banyak harimau menyerang ternak warga. Bisa jadi penyebabnya di hutan makanan berkurang. Babi hutan merupakan salah satu makanan harimau,’’ terang Diana.**

Kategori :