PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kuras uang korban melalui rekening, pelaku inisial AP (21) warga Cengal Kabupaten OKI terpaksa diamankan polisi.
Pelaku AP yang diamankan oleh tim subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel diketahui berkerja wiraswasta dan pelaku juga mengaku sebagai karyawan Bank BRI.
BACA JUGA:Penipuan Masuk AKPOL, Rp766 Juta Melayang
Kemudian pelaku AP diamankan polisi, pada hari Kamis tanggal 9 Februari 2023 sekitar pukul 05.00 WIB di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel Kombes Pol Agung Marlianto, SIK, MH, melalui Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, AKBP Putu Yudha Prawira, didampingi Kasubbid Penmas Polda Sumsel, AKBP Yenni Diarty mengatakan, pihaknya saat ini berhasil ungkap kasus tidak pidana penipuan online.
BACA JUGA:Waspada!!, Modus Penipuan Mengatas Namakan Orang-orang Penting
Terungkapnya kasus tersebut atas dasar terkait laporan polisi nomor : LP/B/386/VII/2022/SPKT Polda Sumsel tanggal 1 Juli 2022, terjadi pada hari Kamis tanggal 30 Juni 2022 pukul 14.00 WIB, pelapor “R” dihubungi oleh seorang yang mengaku pihak BRI.
“Usai menerima laporan ini, anggota kita yakni Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel berhasil menangkap tersangka Inisial AP, pada hari Kamis tanggal 9 February 2023 sekira pukul 05:00 WIB di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),” ungkapnya, Jumat (7/4/2023).
BACA JUGA:Polisi di Empat Lawang Tangkap Santri dan Seorang Perempuan || Kasus Penodongan Warga Lampung
Putu menyampaikan, bahwa tersangka tersebut berinisial “AP” (21) pekerjaan wiraswasta yang lahir di Cengal.
Dan tersangka dikenakan pidana ancaman Pasal 30 Ayat (1) JO Pasal 46 Ayat (1) atau Pasal 32 Ayat (2) UU RI No 19 tahun 2016, perubahan atas UU No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.
BACA JUGA:Tiga Orang Jadi Buruan Polres Pagaralam, Kasusnya Pemerkosaan Jika Melihat Langsung Lapor Polisi
Pasal 82 UU RI No 3 tahun 2011 tentang transfer dana dan Pasal 378 KUHPidana, pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak Rp. 600 juta rupiah.
“Selain mengamankan tersangka anggota kita juga berhasil menyita barang bukti berupa, 3 lembar dokumen pendukung dari PT. Inklusi Keuangan Nusantara yang berisi detil transaksi, user event logs.
BACA JUGA:Buronan Kasus Pencurian Buah Sawit Ditangkap