EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dump Truk angkutan material galian C milik salah satu perusahaan Stone Crosher di Empat Lawang, dipermasalahkan warga.
Bagaimana tidak, dump truk angkutan berat itu masuk dan melintasi jalan protokol Letda Abubakardin Pasar Tebing Tinggi, tidak mengenal waktu.
BACA JUGA:Sopir Truk Kena Palak dan Kena Bacok Preman, Lukanya Sampai 15 Jahitan
Warga keberatan dengan melintasnya kendaraan angkutan batu itu di jalan umum, dapat memberikan dampak negatif bagi pengguna jalan lainnya bahkan masyarakat sekitar yang dilalui dump truk tersebut.
Karena, selain bisa mempercepat rusaknya jalan ibukota Empat Lawang, kehadiran dump truk angkutan batu itu juga memberikan polusi udara bagi masyarakat.
BACA JUGA:Lakalantas Maut Dump Truk Versus Mini Bus L300, Tiga Orang Tewas
"Setahu saya sudah beberapa bulan ini mobil batu melintas lewat pasar. Padahal tidak boleh mobil besar dengan angkutan berat melintas di jalan pasar itu," ungkap Man, warga Tebing Tinggi. Jum'at (31/3/2023).
Ditambahkan Man, untuk truk angkutan batu itu seharusnya melintasi jalan lingkar kabupaten yakni dari simpang Talang Gunung tembus ke simpang tiga Taang Banyu.
BACA JUGA:Truk Batu Bata Gagal Menanjak, Liku Ndikat Macet 3 Jam
"Percuma pemerintah membuat jalan lingkar jika tidak dipakai, apa lagi dibulan puasa ini, debu yang dihasilkan oleh mobil itu sangat mengganggu aktivitas," cetusnya.
Terpisah Riko warga Tanjung Beringin mengungkapkan, jika dump truk angkutan batu ini setiap harinya melintasi dan menimbulkan polusi bagi masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Sembunyi di Kebun, Pelaku Penodongan Supir Truk Diringkus
"Kalau mobil itu lewat pasti banyak debu yang beterbangan ditambah lagi kalau hal ini terus dibiarkan, besar kemungkinan jalan ini cepat rusak," imbuhnya.
Baik Man maupun Riko, mereka berharap agar pemerintah bisa turun dan memberikan tindakan tegas terhadap dump truk angkutan batu yang melintas di jalan protokol tersebut.
BACA JUGA:Truk Fuso Patah As Roda Hambat Arus Lalulintas