EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Jalan-jalan di sore hari atau berburu takjil menjelang berbuka menjadi gambaran 'Ngabuburit' di Indonesia.
Lantas, apasih sebenernya 'Ngabuburit' itu?
Dilansir dari berbagai sumber, istilah Ngabuburit sendiri berasal dari bahasa Sunda yang artinya "ngalantung ngadagoan burit (bersantai sambil menunggu waktu sore)".
BACA JUGA:Langkah Membuat Es Doger Menu Andalan Berbuka Puasa
Di Kamus Sunda-Indonesia tahun 1985, burit itu berarti senja dan Ngabuburit berarti jalan-jalan di sore hari, biasanya saat bulan puasa.
Kemudian kata bahasa daerah tersebut diserap menjadi bahasa Indonesia dan resmi masuk dalam KBBI V (2016).
KBBI V sendiri mencatat kata "burit" sebagai kata dasar yang bermakna "sore", kemudian turunannya yaitu "mengabuburit" sebagai "menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan".
BACA JUGA:Bakso Tahu Cocok Untuk Menu Berbuka
Meski telah resmi menjadi serapan kata bahasa Indonesia dan menjadi kebiasaan tiap bulan Ramadhan, Ngabuburit tak lantas menjadi hanya terjadi di Indonesia.
"Ngabuburit" hanya kata untuk menjelaskan kegiatan yang dilakukan umat muslim menjelang berbuka puasa di Indonesia.
Ngabuburit pada dasarnya juga terjadi Negara manapun yang menjalankan ibadah puasa hanya beda penyebutannya. (cw1)