EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Covid-19 tidak lagi menjadi ancaman di Kabupaten Empat Lawang dan Indonesia pada umumnya.
Terbebas dari teror Covid-19 adalah impian semua orang di dunia.
Akhirnya setelah sekian lama, kabar bahagia datang juga. Pemerintah telah menetapkan untuk tidak lagi menggunakan masker dan penggunaan alat kesehatan lainnya yang dulu digunakan ketika Covid-19 masih merajalela.
BACA JUGA:Agar Ngajar Tidak Ngawur, Guru WAJIB Lakukan Ini
Tak menyiakan kebahagiaan yang datang, banyak sekolah-sekolah yang sudah menerapkan sistem pembelajaran secara tatap muka.
Di Empat Lawang dunia pendidikan sudah berjalan dengan semestinya. Siswa belajar di sekolah bukan di rumah layaknya seorang siswa pada umumnya.
Namun, tentunya ada banyak PR untuk para guru dalam mencerdaskan generasi bangsa. Karena sistem pembelajaran secara online yang selama ini dilakukan sangat berdampak kepada pengetahuan anak.
Salah satu dampaknya ialah kurangnya pengetahuan anak-anak SD dalam membaca.
BACA JUGA:Peduli Sosial Dharma Wanita Inspektorat Kabupaten Empat Lawang Kunjungi Korban Kebakaran
Untuk mengentaskan problem tersebut, SDN 6 Muara Pinang tidak tinggal diam.
Kepala SDN 6 Muara Pinang, Waro Heryenti mengatakan sekolah yang saat ini dipimpinnya telah melakukan usaha untuk meningkatkan kemampuan anak baik di akademik maupun non akademik.
Seperti menyiapkan les membaca untuk siswa di sekolah, kelas 6 diberikan les untuk menghadapi Ujian Sekolah (US), dan juga sudah mengaktifkan kegiatan ekstrakulikuler Pramuka.
"Kami sudah mulai melakukan kembali kegiatan ekstrakurikuler pasca pandemi covid 19, karena ini sangat penting untuk melatih anak menjadi cerdas, disiplin, dan berkualitas," kata Waro, Sabtu (21/1).
BACA JUGA:Mantan Bupati Lahat Drs. H. Harunata Tutup Usia
Dijelaskan oleh Waro, dampak dari belajar online selama masa pandemi Covid-19 memang sangatlah besar. Banyak siswanya yang belum bisa membaca.