EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Berbicara mengenai anak jenius selalu dikaitkan dengan kecerdasan seorang anak.
Psikolog dari Empat Lawang, Rahmawati mengatakan kecerdasan memiliki banyak ragam bukan hanya kecerdasan secara intelektual atau intelegensi semata.
Contohnya ada kecerdasan emosional, spiritual dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Ini Manfaat Story Telling Bagi Anak, Orangtua Wajib Tahu!
“Kalau secara intelegensi biasanya dinilai dari hasil skort es IQ yang tinggi atau di atas tinggi, bisa jadi superior,” kata Rahmawati kepada Rakyat Empat Lawang, Selasa (17/1).
Rahmawati melanjutkan, malah banyak penelitian yang meneliti otak anak-anak jenius.Biasanya ada ciri-ciri tertentu di otak anak.
Cuma jika ingin melihat ciri anak berkemungkinan jenius secara observasi maka ciri yang pertama yakni anaknya penuh imajinasi, memiliki minat kepada sesuatu yang unik atau jarang disukai anak lain, dan lebih sensitif secara emosi.
BACA JUGA:Tak Disangka, Ini 8 Manfaat Musik Klasik Bagi Anak
Ciri kedua, anaknya cepat belajar, rasa ingin tahunya besar terutama tentang hal yang disukainya. Misalnya anaknya suka tentang hal-hal yang berbau mekanik.
Biasanya si anak akan cari info dan ilmu yang banyak tentang ilmu mekanik bahkan melampaui keingintahuan orang dewasa.
“Tertantang terus, butuh distimulus terus gitu. Sebetulnya agak susah mendefinisikannya. Cuma bisa diobservasi sejak dini atau usia anak,” jelas Rahmawati.
BACA JUGA:6 Cara Mengajarkan Anak Sopan Santun, Cek Nomor 6
Ditambahkan oleh Rahmawati, berdasarkan hasil penelitian biasanya dari usia 20 bulan atau 1 tahun sudah bisa terdeteksi apakah seseorang anak jenius atau tidak.
“Misalnya bisa berbicara lebih dari 1 bahasa, entah darimana tiba-tiba anaknya sudah bisa berbahasa Inggris,” tambah Rahmawati.
Dijelaskan Rahmawati, banyak penelitian yang mengeluarkan statement kalau anak-anak bisa jenius karena faktor genetik.