EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Permainan lato-lato yang sedang viral di Indonesia mendapat banyak tanggapan dari berbagai pihak.
Masing-masing daerah berbeda kebijakan mengenai permainan lato-lato yang dibawa ke sekolah.
Setiap kebijakan yang diambil pemerintah sesuai dengan yang terjadi di daerah masing-masing.
Ada daerah yang melarang siswa membawa mainan lato-lato ke sekolah karena memang di tempat itu sering terjadi bahaya permainan lato-lato seperti mengganggu jam belajar anak di sekolah, bahkan ada juga yang terkena wajah.
BACA JUGA:Disdikbud Empat Lawang Larang Lato-Lato Dibawa ke Sekolah
Seperti halnya Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, Kota Banda Aceh, Kota Semarang, Kota Banjarmasin, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung, membuat larangan para murid SD membawa lato-lato ke sekolah.
Ada juga daerah yang memberlakukan tidak apa-apa membawa mainan lato-lato karena memang di daerah itu tidak ada tragedi yang berhubungan dengan permainan lato-lato.
Terkhusus di Kabupaten Empat Lawang, belum ada tragedi yang terjadi berkenaan dengan permain lato-lato ini.
Beberapa orang mengatakan tidak melarang anak-anak bermain lato-lato di luar jam sekolah.
BACA JUGA:Info Lomba Mewarnai Ghumah Qur’an dan Sekolah Islam Terpadu Assajad
Namun mainan lato-lato tidak boleh dibawa ke sekolah karena dikhawatirkan akan menggangu jam belajar anak.
Pelarangan hanya jika mengganggu proses belajar mengajar.
Sementara untuk anak-anak di luar jam sekolah agar berhati-hati dan diawasi oleh orang dewasa. Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. (*)