Demi BLT, Rela Antre dari Pagi Buta

Rabu 23-11-2022,21:19 WIB
Reporter : Dika
Editor : Mael

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.COM -   Ratusan warga mendatangi Kantor Pos Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, guna 'mencairkan' Bantuan Langsung Tunai (BLT) kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tahap ke-II, Rabu (23/11).

Pantauan wartawan di lokasi, warga peneima manfaat BLT BBM tahap ke-II itu, sudah berjubel di Kantor Pos tersebut sejak pagi buta. Bahkan hingga siang hari mereka rela kepanasan mengantre di depan Kantor Pos Tebing Tinggi.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Empat Lawang, Eka agustina menjelaskan, ada tiga jenis bantuan dari pemerintah, yakni bantuan kompensasi kenaikan BBM dan BPNT ada juga BBM dan PKH serta ada BBM, BPNT dan PKH.

"Jadi nominal uang yang diterima warga itu tidak sama, Setiap KPM mendapatkan jenis bantuan yang berbeda," jelas Eka.

Dipaparkannya, untuk   BBM dan BPNT rata -rata warga mendapatkan uang tunai senilai Rp 900 ribu, sedangkan bagi warga yang mendapatkan tig jenis bantuan tersebut   mereka mendapatkan uang tunai senilai Rp2,5 juta-an.

"Saya harapkan kepada penerima bantuan supaya bantuan ini dipergunakan sesuai peruntukkannya," pesanya, sembari menegaskan, bantuan ini tidak ada potongan serupiahpun baik dari pihak Kantor Pos atau dari Dinas Sosial.

Sementara itu, sejumlah warga penerima manfaat mengaku, bantuan BLT BBM dan BPNT tersebut dinilai sangat membantu meringankan beban hidup ditengah kenaikan harga BBM yang dinilai memberatkan masyarakat menengah ke bawah.

"Lumayan sih, bantuan ini cukup untuk membantu keseharian kami. Total uang tunai yang saya dapat   Rp900.ribu, meski harus mengantre hingga beberapa jam,," kata Yulia   salah seseorang warga penerima BLT BBM.

Yulia membeberkan, bagi warga yang menerima BLT BBM dan BPNT itu Rp900 ribu sedangkan bagi warga yang menerima 3 jenis bantuan tersebut mendapatkan uang tunai senilai Rp2,5 juta.

"Tadi sempat ngantre lama, karena dapat nomor antrean tinggi. Tapi Alhamdulillah saya sudah dapet dananya untuk anak-anak sekolah, dan keperluan untuk kebutuhan sehari-hari di rumah," katanya. (dik)

Kategori :