Bocah Sebelas Tahun Hilang Terbawa Arus Sungai Musi

Minggu 20-11-2022,17:19 WIB
Reporter : Rozi
Editor : Mael

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.COM - Seorang bocah sebelas tahun, Ferdian Ardania warga Desa Sambi Rejo Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, dilaporkan terbawa derasnya arus Sungai Musi, di wilayah Desa Kunduran Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, Sabtu (19/11) sekitar jam 12.00 WIB.

Bocah laki-laki yang masih duduk di kelas V SD tersebut, terbawa arus saat bermain di tepian mandi warga tidak jauh dari rumah penduduk di wilayah Desa Kunduran.

Belum diketahui nasib bocah malang tersebut. Saat ini, Minggu (20/11) sekitar jam 16.00 WIB, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empat Lawang bersama warga, masih melakukan pencarian dengan menyisir area Sungai Musi, dari lokasi tempat korban tenggelam hingga beberapa kilometer (km) ke arah hilir kawasan itu.

Informasi yang berhasil dihimpun, korban datang ke Desa Kunduran dari Desa Sambi Rejo Kabupaten Rejang Lebong, sejak dua hari yang lalu bersama keluarga dalam rangka menengok anggota keluarga di Desa Kunduruan, yang baru lahiran.

Saat berada di Desa Kunduran, korban bersama sejumlah teman sebayanya, bermain di salah satu tempat, yakni tepian mandi warga Desa Kunduran, yang sudah jarang digunakan karena sudah sangat dalam.

Tiba di tepian mandi tersebut, tanpa rasa takut merekapun menyeburkan diri ke arus Sungai Musi, termasuk korban. Namun teman korban berhasil kembali ke tepian, sementara korban terbawa arus hingga kemudian hilang di derasnya aliran Sungai Musi.

Kejadian itu sempat dilihat paman korban dari jauh, namun paman korban gagal menyelamatkannya karena korban keburu hilang terbawa arus.

Kepala Desa (Kades) Kunduran, Dedi Edison saat dibincangi wartawan mengatakan, saat ini dirinya bersama warga dan personel BPBD Empat Lawang, terus melakukan upaya pencarian dengan menelusuri aliran Sungai Musi dari wilayah desanya hingga ke kawasan hilir.

"Atas nama kepala desa dan warga, kami mohon do'anya mudah-mudahan korban segera ditemukan," ungkap Dedi.

Dihubungi terpisah, Kepala BPBD Empat Lawang, Sahrial Podril mengatakan, hingga saat ini, jam 16.00 WIB, korban belum juga ditemukan. Kondisi arus yang cukup deras, dalam dan banyak pusaran air, menyulitkan petugas saat melakukan penyisiran mencari keberadaan korban.

"Kita sudah menghubungi Tim SAR di Pagaralam untuk membantu pencarian, namun anggota Tim SAR di sana juga sedang melakukan penyelamatan di wilayah lain," ungkap Sahrial.

Sahrial menyebut, dalam upaya pencarian yang dilakukan BPBD Empat Lawang terhadap korban ini, dirinya langsung memimpin. Dia menyebut, upaya pencarian akan terus dilakukan sampai korban ditemukan.

"Mohon juga kepada masyarakat, untuk sama-sama berdo'a agar korban cepat ditemukan," ucapnya. (*)

Kategori :