EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.COM - Bencana kebakaran nyaris meluluhlantakan bangunan rumah milik Taufik, seorang warga Desa Kembahang Lama Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang, Senin (7/11) pagi sekitar jam 9.45 WIB.
Beruntung kebakaran besar dapat dihindari, lantaran api yang belum sempat membesar menghanguskan rumah milik Taufik, cepat diketahui warga yang selanjutnya langsung bahu-membahu memadamkan api, sembari memberikan informasi ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Empat Lawang.
Api dapar dipastikan benar-benar padam, setelah tim Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) zona II Pendopo, melakukan penyiraman dan penyisiran api pada bangunan yang terbakar.
Meski demikian, kerugian akibat kejadian itu, yang ditaksir mencapai Rp30 juta tersebut, tidak dapat dihindari lantaran bangunan rumah milik warga tersebut, terlanjur mengalami kerusakan cukup parah.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Empat Lawang, Evi Ferlina Susanti membenarkan informasi peristiwa itu.
Ia menyebut, Senin (7/11) sekitar jam 9.48 WIB personel piket di dinasnya mendapatkan telpon yang mengatakan ada api di rumah warga.
Mendengar informasi itu petugas pemadam bahaya kebakaran yang sedang piket/jaga, langsung meluncur ke tempat yang diinformasikan.
"Smpai di lokasi, api sudah padam dan petugas langsung melakukan pendinginan. Asal api diduga konsleting listrik," jelas Evi dalam rilis yang disampaikan Dinas Komunikasi dan Persandian Kabupaten Empat Lawang.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin sesaat mendapat informasi tentang kebakaran tersebut, langsung menuju lokasi. Ia membawa bantuan tanggap darurat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang, untuk disampaikan ke keluarga korban.
"Bantuan ini alakadarnya dari Pemkab Empat Lawang, sebagai tanda duka kami bagi ahli musibah," ungkap Fauzan saat menyerahkan bantuan.
Diapun berpesan kepada camat setempat, agar menggalang kepedulian antar desa. "Ketika ada musibah di suatu desa, desa lain turut membantu," jelasnya.
Demikian juga tambah dia, bagi warga di dalam satu desa. Jika ada warga lyang kena musibah, warga lainnya turut membantu. Sedikit demi sedikit, jika dikumpulkan akan sangat berarti bagi yang kena musibah.
"Setolongan, kito balek agi caro baghi. Yang pacak bantu duet bantu duet yang katek duet bantu tenago ngi do'a," katanya dalam bahasa daerah Empat Lawang yang diartikan, saling tolong menolong seperti masa lampau, yang bisa bantu uang bantu dengan uang, yang tidak punya uang bantu dengan tenaga dan do'a. (frz)
Rumah Taufik Nyaris Luluhlantak
Selasa 08-11-2022,14:29 WIB
Editor : Mael
Kategori :