Bersama Lawan Hoax

Minggu 05-09-2021,19:25 WIB

Rakyatempatlawang com Program Literasi Digital Siberkreasi sudah berjalan sejak Mei 2021 ini program yang diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Kominko Republik Indonesia RI Kegiatan ini secara nasional diselenggarakan di 34 provinsi di Indonesia dan 514 kabupaten kota Dalam program literasi digital ini ada 4 pilar Literasi Digital yaitu Budaya Bermedia Digital Digital Culture Aman Bermedia Digital Safety Etis Bermedia Digital Digital Ethics dan Cakap Bermedia Digital Digital Skills Literasi Digital ini diselenggarakan dalam bentuk webinar nasional Di masa pandemi saat ini hampir semua kegiatan dilakukan secara daring hal ini merupakan peluang bagi penyelenggara kegiatan literasi digital untuk mengedukasi masyarakat melalui media digital

Saat ini media sosial menjadi platform digital yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia Dengan media sosial ini orang orang dapat bertukar informasi dan berkomunikasi Namun dengan adanya media sosial ini dan tingkat penggunaan yang sangat tinggi menimbulkan kecanduan pada masyarakat terutama anak anak Anak anak yang lahir di era yang berbeda dengan orangtuanya kadang lebih mengerti dan lebih lihay dalam bermedia sosial Hal ini lah yang mendorong Tim Literasi Digital Kabupaten Empat Lawang untuk memilih tema Kiat Cegah Kecanduan Digital pada Anak Webinar yang diselenggrakan pada Jumat 27 8 lalu ini adalah webinar jilid 10 dari Kabupaten Empat Lawang Webinar yang membahas tentang bersama melawan hoax ini berhasil menggait sebanyak lebih dari 900 peserta Dengan pemateri yang berkompeten di biadangnya tentu sangat menarik dan bermanfaat bagi para peserta Pemateri pertama Masrizal Umar ST Chief Marketing Officer PT Spirit Inti Abadi Pemateri kedua yaitu Drs Eko Pamuji MI Kom sebagai Sekertaris PWI Jatim dan Ketua Jaringan Media Siber Indonesia JMSI Jatim Selanjutnya pemateri ketiga yakni Eko Setia Negara SH MH sebagai Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kejari Empat Lawang dan pemateri keempat adalah Agung Giri Samudra

S Farm MSc Apt yang merupakan dosen Universitas Bengkulu

Pada pemaparan pemateri pertama Masrizal Umar dengan sub bagian kecakapan digital menjelaskan banyak hal tentang hoax Ia menyampaikan ada 7 jenis mis diinformasi hoax pertama yaitu satire yang artinya tidak menyebabkan kerugian tetapi berpotensi menipu Kedua konten yang menyesatkan dimana dalam hal ini membagikan sebuah isu atau berita yang menyesatkan Ketiga konten tiruan yang dimaksud adalah membuat sebuah konten dengan meniru dari suatu sumber Keempat konten rekaan yaitu konten yang 100 palsu dan dirancang untuk menipu sehingga menyebabkan kerugian Kelima hubungan yang salah artinya Ketika judul visual atau keterangan tidak mendukung konten tersebut Keenam konten yang salah yakni Ketika konten asli dibagikan dengan informasi atau konteks yang salah Ketujuh konten yang dimanipulasi

Pemateri kedua memaparkan materi mengenai Keamanan digital dalam menyaring informasi hoax atau berita bohong Bapak Eko Pamuji menyampaikan bahwa dalam ruang digital sangat penting pengetahuan tentang UU ITE Hal ini dikarenakan untuk menjaga ruang publik digital tetap beretika produktif dan berkeadilan Perkembangan dan perubahan teknologi sudah sangat pesat tingkat kemananan diruang digital pun harus lebih ditingkatkan untuk menjaga semua data data pribadi ataupun data data penting lainnya jelasnya

Sementara Eko Setia Negara SH MH Kasi Intel Kejaksaan Negeri Empat Lawang memaparkan materi mengenaik etika digital dalam menanggapi berita berita yang beredar di media sosial

Etika ini merupakan suatu norma atau aturan yang digunakan sebagai pedoman dalam bertindak dan berperilaku di masyarakat Dalam hal ini etika di ruang digital sangat harus diperhatikan karena dalam menyampaikan suatu informasi ataupun menerima suatu informasi harus mengedepankan etika yang baik terhadap orang lain agar bisa saling menghargai ujarnya Pemaparan materi terakhir oleh Agung Giri Samudera dosen Universitas Bengkulu Ia memaparkan materi mengenai budaya digital dan Informasi kefarmasian ia menyampaikan banyak sekali berita bohong yang mudah menyebar saat ini seperti hal nya yang sedang marak sekarang adalah berita mengenai vaksin Covid 19 Banyak sekali asumsi masyarakat mengenai hal tersebut Kemudian ia juga menyampaikan banyak juga berita hoax mengenai suatu produk Nah BPOM mengeluarkan suatu aplikasi dan juga website khusus untuk masyarakat bisa mengecek produk yang mereka tidak ketahui untuk bisa di cek di BPOM mobile ataupun website BPOM Sehingga masyarakat bisa mengetahui produk yang mereka beli asli ataupun palsu tukasnya Pad Arl

Tags :
Kategori :

Terkait