Terlibat Mencuri Buah Kelapa Sawit, Oknum Anggota Polres Empat Lawang Ditangkap Tim Elang

Rakyatempatlawang com Jeruk makan jeruk sebuah ungkapan kata yang sering di lontarkan oleh masyarakat sepatutnya di peruntukan untuk oknum polisi yang satu ini Pasalnya oknum polisi berinisial TBH yang bertugas di Polres Empat Lawang ditangkap oleh tim elang Polres Empat Lawang karena terlibat dalam pencurian buah kelapa sawit milik salah satu prusahaan di Kabupaten Empat Lawang Sabtu 21 8 2021 Menurut tersangka lainnya Mara Kardi satu komplotan dengan oknum polisi yang dimaksud mengatakan kalau dirinya mencuri buah sawit lantaran diajak oleh orang yang berinisial GN Baru pertama kali saya mencuri buah sawit itu dan saya juga diajak oleh GN bersama GS warga Tebing Tinggi untuk mencuri buah kelapa sawit di perusahaan itu katanya Kapolres Empat Lawang AKBP Patria Yuda Rahadian S IK M IK melalui Kasatreskrim Polres Empat Lawang AKP Wanda Dhira Bernard S IK mengatakan tersangka ditangkap pada Senin 6 9 2021 sekira jam 07 30 wib yang saat itu berada di Polres Empat Lawang Saya memerintahkan Kanit Pidum untuk dilakukan penangkapan terhadap tersangka pada saat dilakukan penangkapan tersangka tidak melakukan perlawanan dan tersangka langsung diamankan ke Reskrim Polres Empat Kata AKP Wanda Untuk tersangka lainnya lanjut Wanda masih dalam pengembangan oleh tim elang Polres Empat Lawang Dijelaskan Wanda kronologi kejadian ketika tim elang Polres Empat Lawang mendapatkan laporan dari salah satu perusahan sawit yang sedang dicuri orang pada saat ke lokasi pihaknya berhasil mengamankan 5 orang pelaku dari 7 orang pelaku pencurian Dua orang pelaku melarikan diri dan dapat mengamankan 5 pelaku yang tertangkap tangan dan dibawa untuk diserahkan ke Polres Empat Lawang namun saat tiba di kantor Polres Empat Lawang 1 satu pelaku berhasil melarikan diri tersangka adalah oknun polisi TBH yang bertugas di Polres Empat Lawang jelasnya Oknum polisi tersebut dikenakan pasal pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara Pad