Jangan Tertipu! Ini Dia Bahaya Pesugihan yang Jarang Diketahui

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pesugihan, sebuah praktik yang sering dikaitkan dengan kekayaan instan dan kemakmuran mendadak, namun di baliknya tersimpan berbagai pantangan dan risiko yang serius. 

Apakah pesugihan benar-benar bisa membuat seseorang kaya? Siapa yang sebenarnya berada di balik praktik ini? Yuk, kita telaah bersama.

Mitos Kekayaan Instan

Pesugihan sering kali diasosiasikan dengan kekayaan instan, di mana seseorang dapat mendapatkan harta secara cepat dan mudah. Namun, perlu diingat bahwa pesugihan bukanlah jalan pintas menuju kemakmuran. Praktik ini melibatkan perjanjian dengan entitas gaib negatif, yang pada akhirnya bisa membawa dampak serius bagi pelakunya.

BACA JUGA:Terungkap! Rahasia di Balik Pesugihan Babi Ngepet yang Bikin Orang Kaya Mendadak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pesugihan berasal dari kata sugih yang berarti kaya. Pesugihan juga didefinisikan sebagai "perjanjian dengan makhluk halus untuk mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak wajar". Pesugihan biasanya dilakukan dengan cara melakukan ritual tertentu, seperti mengubur sesuatu di tempat angker, memelihara binatang tertentu, atau mengorbankan sesuatu yang berharga.

Namun, pesugihan tidak semudah yang dibayangkan. Praktik ini memiliki syarat dan konsekuensi yang berat, yang seringkali tidak sebanding dengan kekayaan yang didapat. Pesugihan juga tidak menjamin kebahagiaan sejati bagi pelakunya, karena mereka harus terus-menerus mengikuti pantangan dan menghadapi ancaman dari entitas gaib negatif yang mereka sepakati.

Perjanjian dengan Gaib Negatif

Pesugihan melibatkan perjanjian dengan gaib negatif, yang meminta sesuatu sebagai imbalan untuk memberikan kekayaan. Ini seringkali melibatkan tumbal, baik itu nyawa maupun pantangan lainnya. Ritual yang berat dan seringkali berbahaya seringkali dilakukan dalam praktik pesugihan ini.

BACA JUGA:Mengerikan! Beginilah Nasib Para Pelaku Pesugihan Tumbal Jiwa Setelah Meninggal Dunia!

Entitas gaib negatif yang terlibat dalam pesugihan bisa bermacam-macam, seperti jin, setan, kuntilanak, pocong, genderuwo, tuyul, atau bahkan dewa-dewa palsu. Mereka memiliki kekuatan dan kemampuan yang berbeda-beda, namun tujuan mereka sama, yaitu mengikat jiwa manusia dan menguras energi negatif dari mereka.

Perjanjian yang dibuat dengan gaib negatif biasanya bersifat sepihak, di mana manusia harus memberikan apa yang diminta oleh gaib negatif, tanpa ada jaminan atau perlindungan dari pihak lain. Imbalan yang diberikan oleh gaib negatif juga tidak selalu sesuai dengan harapan manusia, bahkan bisa berubah-ubah sesuai dengan keinginan gaib negatif.

Risiko dan Konsekuensi

Kesulitan ekonomi seringkali menjadi pemicu bagi seseorang untuk mencari kekayaan dengan cara instan, tanpa memperhitungkan risiko dan konsekuensinya di masa depan. Praktik pesugihan ini dapat membawa dampak buruk bagi pelakunya, baik di dunia ini maupun di alam gaib.

Sumber: